Dunia ini hanya permainan, itulah hakikat…
Bak pendapat as-syafie....neraka pertama itu, adalah kebergantungan
kita, kepada dunia ini…apabila kita bertukar alam kelak…
Rasanya sedih dan pilu, perit dan sempit, sesak dan azab…
Itulah rasanya neraka pertama, bagi manusia…
Bayangkan anak, bayangkan isteri, bayangkan keluarga kita,
semuanya melangkah pergi, tanpa menoleh..pergi dan x kembali…betapa pilunya
hati? Betapa sakitnya jiwa?
Bayangkan rumah kita dirobohkan, kenderaan kita dirampas,
bayangkan lidah kita dipotong, tiada lagi rasa nikmatnya rasa makanan lazat2..
Bayangkan kita lumpuh, tangan dan kaki tidak dapat bergerak…bayangkan
hilangnya jasad fizikal ini…betapa menjeritnya rohani pada ketika itu…
Bayangkan semua dunia ini, hilang dari diri kita..
Sesungguhnya kita ini sentiasa syirik, ketika ketika sentiasa
itu, kita lupakan Allah walau sesaat....
Allah Yang Menggerakkan kita, jadi masakan diri sanggup
berbuat dosa?...dosa itu terjadi hanya pabila iman terkeluar dari hati…
Sekiranya segalanya kita sandarkan kepada Allah…masakan kita
sanggup mempersekutukan Dia…
Dengan segala dosa yang kita lakukan…
Pabila hati sering lupakan Dia, maka cinta dunia, masuk
menetap dalam hati, cintakan dunia, lalu diri ini menjadi syirik…
Maka berpeganglah kita ini kepada dunia, melekat umpama
kimpalan lebur, terus sebati kita dengan dunia ini…
Pabila direntapnya hakikat diri yang sebenar, untuk bergerak
ke alam satu lagi…betapalah peritnya rohani ini, kerana cinta duniawi..
Jadi,,kita sentiasa berdoa, supaya dimatikan kebatilan ini,
supaya hakikat diri dapat kembali bercahaya…
Matikan diri nafsu binatang ini, supaya nafsu yang tenang
dapat kembali..
Pabila kita berusaha mematikan diri duniawi ini, maka
kuranglah sakitnya mati…
Semoga tidak terjerumus ke dalam neraka pertama itu…
Maka berusahalah diri membuang dunia dari lubuk hati…
Jangan sibuk mencari duit dan harta, carilah rezeki yang
berkat, semoga hidup berkesempatan mengumpul bekalan..
Jangan sibuk mencari isteri jelitawan, carilah peneman, yang
dapat menjadi perhiasan dunia, dapat meneman kita sampai ke syurga…
Jangan terlampau sayang anak-anak, sehingga batas agama pun
engkau ratakan, supaya anak2mu dapat bermain2 di pentas dunia ini sepenuhnya....tapi
didiklah mereka, memperkasakan diri, semoga menjadi modal pelindung dari api
neraka nanti…
Syukur dengan perlindungan tempat tinggal yang mencukupi,
ada ruang untuk tidur, makan, berehat2 dan berlindung, dan mengabdikan diri
kepada Allah…walau ruang2 itu adalah satu ruang yang sama….
Gunakan sepenuhnya kenderaan, walau kecil dan diumpamakan
orang seperti binatang kancil…asal ia dapat dengan izin Allah member manfaat
yang lengkap sesuai dengan tugasnya…
Dan buanglah sifat cintakan dunia….bunuh dunia, biar
bangkainya menjadi baja untuk menyuburkan cinta dan rindu kepada Allah…
Buang dunia sedikit demi sedikit…matikan dunia sedikit demi
sedikit, puasakan diri dan rohani dari dunia…
Kurangkan makan, kurangkan bermain, tukarkan nafsu binatang
kepada nafsu yang tenang….
Bila diri sudah mati sebelum mati…
Moga kuranglah kesakitan, selepas mati yang pertama kali…
No comments:
Post a Comment